Kerusakan harddisk bisa saja terjadi tiba-tiba, lebih sial lagi bila hal itu terjadi pada harddisk sementara anda lupa untuk membackupnya. Saat sedang asyik bekerja atau saat computer dinyalakan, tiba-tiba *BUM* muncul layar biru dengan teks yang bikin pusing. Hal itu biasa disebut dengan Blue Screen of death (BSOD)
Cukup menakutkan dan bikin stress. Tapi jangan kuatir, kita akan mencoba untuk mengatasi masalah tersebut. Peringatan pertama !. jika harddisk telah rusak secara fisik dan cakram di dalamnya sudah tidak mampu berputar, maka ga ada lagi yang bisa kamu lakukan kecuali menghubungi spesialis harddisk dan mencoba untuk mengembalikan data tersebut. Tentunya dengan biaya yang cukup besar. Biasanya harddisk akan dikanibal (kaya sumanto aja). Platter akan dilepas dan dipindahkan ke harddisk lain yang sejenis (harddisk bekas tentunya).
Bila harddisk tersebut masih mampu untuk berputar walaupun mungkin terdengar bising atau mala terdengar seperti ada jangkrik yang bersarang didalamnya, maka kemungkinan masih bisa dicoba untuk mengakses data dalam harddist tersebut dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.
Saat BSOD muncul di layar, maka kemungkinan yang terjadi adalah kegagalan driver harddisk atau bisa juga karena koneksi yang terputus. Coba saja dulu dengan membuka casing computer anda dan coba kencangkan kabel data maupun power yang terhubung ke harddisk dan motherboard.
Dengan sedikit keberuntungan, maka hal diatas tidak akan menjadi masalah yang berkelanjutan. Namun bila tetap tidak bisa masuk ke Windows, dan hanya bisa masuk ke layar hitam dengan tulisan putih yang berisi Start Up Option, maka coba untuk memilih Last Known Good Configuration. Menu tersebut akan mencoba masuk ke dalam windows lewat System Restore (penyimpanan kondisi system secara otomatis yang biasanya dilakukan windows saat kita menginstal driver atau software). Bila berhasil, maka computer akan bisa mengakses windows walaupun mungkin ada sedikit data atau seting yang hilang/berubah. Bila sudah masuk Windows, maka ada baiknya anda melakukan ScanDisk atau CheckDisk.
Bila langkah diatas tidak bisa dijalankan karena computer anda tidak membawa anda sampai ke halaman start-up options, maka cara yang bisa anda lakukan adalah dengan booting lewat CD. Masukkan CD XP anda dan pastikan bahwa computer anda membaca CD ROM Drive pada saat booting awal.
Saat computer telah boot lewat Windows Disk, akan tampil beberapa pilihan. Salah satunya adalah Recovery Console. Pilih menu itu dengan menekan tombol “R”.
Ketika diminta untuk memasukkan administrator password, ketikkan passwordnya dan ENTER untuk melanjutkan. Bila komputer anda tidak menggunakan password, maka langsung saja tekan ENTER.
Kemudian akan muncul layar hitam dengan teks putih. Lalu pada prompt, ketikkanchkdsk /r. yang berfungsi untuk menjalankan Check Disk utility pada harddisk dan memperbaiki bila ada masalah yang ditemukan. Setelah proses check disk selesai, komputer anda akan merestart dengan sendirinya dan kembali normal. Catatan: bila sudah berhasil masuk ke Windows, maka segeralah buat backup data dan bersiap-siap membeli Harddisk baru. Jika masalah ini terjadi lagi, maka ga jamin cara diatas masih bisa diulangi lagi
Jika Check Disk tidak bisa bekerja, boot lagi ke Recovery console. Disana ada dua perintah lain yang bisa kamu coba. Fixboot, yang akan menulis ulang startup sector pada harddiskmu, dan Fixmbr, yang akan mencoba memperbaiki Master Boot Record. Namun saya tidak menyarankan dua perintah ini. Run at your own risk, is all I can say.
Ada juga perangkat yang bernama SCSI to USB 2.0, awal tahun ini saya pernah beli seharga Rp. 85 ribu, memang yang paling murah saat itu, yang lebih mahal ada juga. Satu paket berisi kabel konverter dari SCSI ke USB dan sebuah adaptor. Namun usia adaptor yang saya dapatkan tidak panjang, Cuma sekitar satu bulan. Sempet nyesel juga. Kebetulan saya masih punya Power Supply yang tidak terpakai, akhirnya dengan sedikit trik kawat sebagai pemicu, jadi lah tuh power supply sebagai pengganti adaptor.
Cara pakainya simpel, tinggal pasang konverter ke colokan data dan adaptor ke power, kemudian ujung konverter yang berupa USB dicolok ke komputer/laptop. Dan si harddisk akan terbaca sebagai eksternal drive, sama seperti Flash Disk.
Cukup menakutkan dan bikin stress. Tapi jangan kuatir, kita akan mencoba untuk mengatasi masalah tersebut. Peringatan pertama !. jika harddisk telah rusak secara fisik dan cakram di dalamnya sudah tidak mampu berputar, maka ga ada lagi yang bisa kamu lakukan kecuali menghubungi spesialis harddisk dan mencoba untuk mengembalikan data tersebut. Tentunya dengan biaya yang cukup besar. Biasanya harddisk akan dikanibal (kaya sumanto aja). Platter akan dilepas dan dipindahkan ke harddisk lain yang sejenis (harddisk bekas tentunya).
Bila harddisk tersebut masih mampu untuk berputar walaupun mungkin terdengar bising atau mala terdengar seperti ada jangkrik yang bersarang didalamnya, maka kemungkinan masih bisa dicoba untuk mengakses data dalam harddist tersebut dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman.
Saat BSOD muncul di layar, maka kemungkinan yang terjadi adalah kegagalan driver harddisk atau bisa juga karena koneksi yang terputus. Coba saja dulu dengan membuka casing computer anda dan coba kencangkan kabel data maupun power yang terhubung ke harddisk dan motherboard.
Dengan sedikit keberuntungan, maka hal diatas tidak akan menjadi masalah yang berkelanjutan. Namun bila tetap tidak bisa masuk ke Windows, dan hanya bisa masuk ke layar hitam dengan tulisan putih yang berisi Start Up Option, maka coba untuk memilih Last Known Good Configuration. Menu tersebut akan mencoba masuk ke dalam windows lewat System Restore (penyimpanan kondisi system secara otomatis yang biasanya dilakukan windows saat kita menginstal driver atau software). Bila berhasil, maka computer akan bisa mengakses windows walaupun mungkin ada sedikit data atau seting yang hilang/berubah. Bila sudah masuk Windows, maka ada baiknya anda melakukan ScanDisk atau CheckDisk.
Bila langkah diatas tidak bisa dijalankan karena computer anda tidak membawa anda sampai ke halaman start-up options, maka cara yang bisa anda lakukan adalah dengan booting lewat CD. Masukkan CD XP anda dan pastikan bahwa computer anda membaca CD ROM Drive pada saat booting awal.
Saat computer telah boot lewat Windows Disk, akan tampil beberapa pilihan. Salah satunya adalah Recovery Console. Pilih menu itu dengan menekan tombol “R”.
Ketika diminta untuk memasukkan administrator password, ketikkan passwordnya dan ENTER untuk melanjutkan. Bila komputer anda tidak menggunakan password, maka langsung saja tekan ENTER.
Kemudian akan muncul layar hitam dengan teks putih. Lalu pada prompt, ketikkanchkdsk /r. yang berfungsi untuk menjalankan Check Disk utility pada harddisk dan memperbaiki bila ada masalah yang ditemukan. Setelah proses check disk selesai, komputer anda akan merestart dengan sendirinya dan kembali normal. Catatan: bila sudah berhasil masuk ke Windows, maka segeralah buat backup data dan bersiap-siap membeli Harddisk baru. Jika masalah ini terjadi lagi, maka ga jamin cara diatas masih bisa diulangi lagi
Jika Check Disk tidak bisa bekerja, boot lagi ke Recovery console. Disana ada dua perintah lain yang bisa kamu coba. Fixboot, yang akan menulis ulang startup sector pada harddiskmu, dan Fixmbr, yang akan mencoba memperbaiki Master Boot Record. Namun saya tidak menyarankan dua perintah ini. Run at your own risk, is all I can say.
Ada juga perangkat yang bernama SCSI to USB 2.0, awal tahun ini saya pernah beli seharga Rp. 85 ribu, memang yang paling murah saat itu, yang lebih mahal ada juga. Satu paket berisi kabel konverter dari SCSI ke USB dan sebuah adaptor. Namun usia adaptor yang saya dapatkan tidak panjang, Cuma sekitar satu bulan. Sempet nyesel juga. Kebetulan saya masih punya Power Supply yang tidak terpakai, akhirnya dengan sedikit trik kawat sebagai pemicu, jadi lah tuh power supply sebagai pengganti adaptor.
Cara pakainya simpel, tinggal pasang konverter ke colokan data dan adaptor ke power, kemudian ujung konverter yang berupa USB dicolok ke komputer/laptop. Dan si harddisk akan terbaca sebagai eksternal drive, sama seperti Flash Disk.
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar
Hai sobat Ekka,kasih komentar kalau tidak mudeng ok . .